Membuat Pelanggan Makin Loyal dan Bisnis Tumbuh Berkelanjutan

Bisnis88 Dilihat

Ada sekitar 84% pekerja di Indonesia yang berencana resign dari perusahaannya dalam 6 bulan ke depan. Hal itu bisa menjadi masalah jika perusahaan tidak memiliki sistem yang tertata baik, terutama di sales.

Transisi menjadi masalah jika ternyata penggantinya tidak memiliki akses data pelanggan sebelumnya. Sehingga, beberapa perusahaan menjalani proses dari nol lagi ketika ada pergantian sales hingga berisiko kehilangan leads potensial. 

Hal itu bisa terjadi akibat beberapa faktor utama yang tidak diperhatikan perusahaan seperti, tidak adanya data yang tersentralisasi, pemanfaatan teknologi kurang tepat, dan dokumentasi database dilakukan secara manual seperti WhatsApp pribadi dan Excel. 

Lalu, belum lagi dengan manajemen yang tidak memiliki visibilitas terhadap percakapan yang dilakukan oleh tim sales yang dilakukan melalui Whatsapp pribadi, sehingga ketika ada staff sales yang resign, staff yang baru maupun rekannya yang lain tidak mengetahui strategi dan cara berkomunikasi staff yang resign tersebut. 

Regional GM ASEAN SleekFlow Asnawi Jufrie menjelaskan, untuk menghindari risiko data pelanggan yang tidak tertata dengan baik itu, solusinya adalah menggunakan sentralisasi data dengan platform CRM yang mendukung konsep omnichannel. Lalu, perusahaan juga bisa menggunakan WhatsApp Business API (WABA) untuk komunikasi yang lebih tersentralisasi. 

Dengan CRM, database kontak leads akan terekam dengan aman, sedangkan pemanfaatan WABA memungkinkan tim untuk berkolaborasi hanya dengan menggunakan satu nomor saja. Misalnya, untuk satu perusahaan dapat menggunakan satu nomor untuk seluruh tim salesnya,” ujarnya. 

Dua klien SleekFlow, Pasima dan PaiPai Travel mengalami permasalahan data sales yang tidak tersentralisasi hal ini kemudian berdampak pada minimnya visibilitas antar sales dengan manajemen.

Awalnya, Pasima menggunakan cara manual dimana database customer tercatat menggunakan Excel. Sampai operasional secara manual itu berdampak terhadap kurang efisiennya dalam cara menjangkau leads, misalnya kurangnya konteks dan latar belakang kebutuhan leads yang datang, dan lamanya proses untuk melayani leads. 

Baca Juga  Ada Pemilu, DOOH Optimistis Belanja Iklan Meningkat

Akhirnya, Pasima menggunakan solusi komunikasi tersentralisasi dengan pelanggannya agar pengelolaan leads bisa lebih baik. Dengan menggunakan jasa SleekFlow, Pasima juga membuat kategorisasi yang mudah untuk melayani setiap leads yang datang. 

Pasima juga beralih ke WABA sehingga mereka bisa memanfaatkan satu nomor saja guna tim Sales menjangkau leads yang datang, hasilnya antar agent sales dapat memiliki transparansi dari setiap percakapan atau pertanyaan yang masuk dari leads.

Selain Pasima, ada klien SleekFlow lainnya, yakni Paipai Travel yang pernah beroperasi menggunakan satu nomor operasional yang dibagi untuk tim sales dan marketing. Cara ini membuat operasional Paipai tidak efisien, terutama ketika ada satu tim yang butuh ponselnya untuk kebutuhan operasional lainnya.

Apalagi, Paipai Travel juga memiliki kebutuhan broadcast, di mana mereka perlu melakukan upsell secara konsisten. Untuk itu penggunaan WhatsApp Business yang biasa kurang mendukung aktivitas marketing dari Paipai travel. Sampai akhirnya, Paipai Travel memanfaatkan WABA, broadcast, dan otomatisasi dari SleekFlow. Ketiga fitur itu menjadi strategi utama Paipai Travel agar operasionalnya lebih efisien dan efektif, terutama untuk menjangkau pelanggan.

Untuk itu, SleekFlow, platform omnichannel social commerce, hadir dengan solusi yang memungkinkan bisnis untuk mengelola leads dengan mengintegrasikannya dengan CRM terkemuka.  Lalu, WABA juga membuat proses komunikasi dengan pelanggan cukup dengan satu nomor yang tersentralisasi untuk beberapa divisi sekaligus. 

Fitur collaborator dan internal notes juga akan mempermudah koordinasi antar staf untuk keperluan handover jika ada yang resign atau cuti sakit/cuti panjang. Business owner dapat memantau percakapan untuk menghindari tindakan indisipliner yang dapat merugikan bisnis.

Hal itu bisa meminimalisir penggunaan Whatsapp pribadi yang sangat minim visibilitas, yang mana dua klien SleekFlow menghadapi masalah ini, Pasima dan Paipai Travel. 

Baca Juga  Ini Proyeksi Pasar Properti Sektor Ritel di Jakarta 2024

Selain itu semua, solusi CRM dari SleekFlow juga memungkinkan untuk menyimpan data pelanggan seperti ulang tahun, lokasi, preferensi, hingga dapat melakukan otomatisasi customer engagement yang terpersonalisasi. Sehingga, data sales bisa tertata rapi, dan hubungan dengan pelanggan terjaga. 

Di luar penggunaan teknologi tersebut, solusi untuk mempertahankan loyalitas pelanggan bisa dilakukan dengan melakukan kerja sama jangka panjang dengan tim sales internal. Lalu, pebisnis bisa membangun hubungan yang baik dengan tim sales internal sehingga database dan SOP bisa berjalan sebagaimana mestinya. Hingga ketika ada yang resign atau cuti panjang, proses hubungan dengan konsumen bisa terjaga.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *